Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) menerima audiensi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terkait rencana pelaksanaan survei layanan keuangan haji tahun 2025. Pertemuan ini berlangsung di Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Jumat (11/04/2025).
Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan BPKH Agung Sri Hendarsa, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Nurul Qoyimah, Kasubdit Asrama Haji Dasrul El Hakim, Kasubbag TU Burhanuddin, serta para penanggung jawab dari Subdit Asrama Haji.
Pentingnya Survei Layanan Keuangan Haji
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif survei ini. Menurutnya, survei tersebut sangat penting untuk menggali langsung pengalaman dan masukan dari jemaah haji, baik yang berada di dalam negeri maupun di Arab Saudi.
“Kami berharap survei tidak hanya dilakukan di embarkasi dalam negeri, tapi juga di Arab Saudi. Karena di sana kondisinya lebih kompleks, dan hasil survei bisa menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan yang lebih tepat,” ungkap Zain.
Inovasi Pelayanan Haji 2025: One Stop Service & Aplikasi Munakosa
Kasubdit Asrama Haji, Dasrul El Hakim, menjelaskan bahwa sejak 2023, seluruh asrama haji embarkasi dan antara sudah menerapkan sistem One Stop Service. Melalui layanan ini, jemaah haji akan langsung mendapatkan berbagai fasilitas dalam satu lokasi, mulai dari pemeriksaan kesehatan, penerimaan living cost, pembagian paspor, hingga akomodasi dan konsumsi.
Di tahun 2025, pelayanan haji juga akan dilengkapi dengan aplikasi Munakosa. Aplikasi ini berfungsi untuk penempatan kamar jemaah secara sistematis. Ketika tiba di aula penerimaan, jemaah hanya perlu membawa tas paspor, sedangkan tas kabin akan langsung diantarkan ke kamar masing-masing oleh petugas.
“Di aula keberangkatan, suasananya akan dibuat seperti ruang tunggu bandara yang steril, agar jemaah merasa nyaman dan terorganisir,” tambah Dasrul.
Rencana Pelaksanaan Survei di 14 Asrama Haji Embarkasi
Kepala Divisi Riset dan Pengembangan BPKH, Agung Sri Hendarsa, menyampaikan bahwa survei akan digelar di 14 asrama haji embarkasi di seluruh Indonesia. Lokasi survei meliputi:
- Aceh
- Medan
- Padang
- Batam
- Palembang
- Jakarta Pondok Gede
- Bekasi
- Kertajati
- Solo
- Surabaya
- Lombok
- Banjarmasin
- Balikpapan
- Makassar
Survei ini akan dilakukan menggunakan metode Purposive Sampling, dengan target minimal 100 responden di setiap embarkasi. Responden yang dipilih adalah pria dan wanita berusia antara 18 hingga 55 tahun.
“Survei ini bertujuan untuk memotret langsung kepuasan jemaah terhadap layanan keuangan haji, sekaligus menjadi bahan evaluasi dan penyusunan kebijakan ke depan,” jelas Agung.
Kesimpulan
Survei layanan keuangan haji 2025 menjadi salah satu upaya serius BPKH dan Kemenag dalam meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia. Dengan hasil survei yang akurat, diharapkan pelayanan haji bisa semakin baik, efektif, dan sesuai kebutuhan jemaah.