Kemenag Perkuat Pengawasan Jemaah Umrah dan Haji Khusus di Bandara Changi Singapura

Jakarta — Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) terus meningkatkan layanan dan perlindungan bagi jemaah haji khusus dan umrah. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menurunkan tim pengawasan ke bandara transit internasional, termasuk Bandara Changi, Singapura.

Langkah ini bertujuan memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah Indonesia saat transit, khususnya terkait pelayanan konsumsi, kelancaran transportasi udara, hingga kelengkapan dokumen perjalanan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Arfi Hatim, menyampaikan bahwa kehadiran tim ini merupakan bagian dari pengawasan operasional penyelenggaraan ibadah haji khusus oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

“Sebentar lagi kita akan memasuki musim haji reguler dan haji sektor privat. Bandara Changi jadi titik transit penting bagi jemaah dari berbagai daerah seperti Surabaya, Medan, Yogyakarta, dan Makassar,” jelas Arfi dalam pertemuan dengan Wakil Duta Besar Singapura, Terrence Theo, di Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Pengawasan Pertama Kali Dilakukan di Changi

Arfi menambahkan bahwa pengawasan ini merupakan program perdana Ditjen PHU di Bandara Changi. “Pada 2024 lalu, tercatat lebih dari 1.200 jemaah haji khusus dan 1,4 juta jemaah umrah transit melalui Changi. Maka tahun ini kami wajib hadir untuk mengawasi langsung layanan yang diterima jemaah,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara Kemenag RI, Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, dan pihak Bandara Changi untuk memastikan kelancaran pengawasan.

Dukungan dari Pemerintah Singapura

Wakil Dubes Singapura, Terrence Theo, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyarankan agar pemeriksaan visa dan dokumen dilakukan terlebih dahulu di Indonesia untuk mempercepat proses di Singapura.

“Kami siap mendukung penuh kerja sama pengawasan ini dan menyarankan agar terus berkoordinasi dengan KBRI di Singapura,” ujarnya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Kemenag yang terlibat langsung dalam pengawasan dan pemantauan ibadah haji dan umrah, seperti Mahmudi Affan Rangkuti, Anwaruddin Ambary, dan Husni Anggoro.

Langkah strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah umrah dan haji khusus, sekaligus memastikan jemaah Indonesia mendapat pelayanan terbaik sejak dari tanah air hingga ke tanah suci.

Sumber : haji.kemenag.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Assalamu'alaikum kak ?