Haji 2025: Inovasi Munakosah dan Fast Track Permudah Perjalanan 122 Ribu Jemaah

Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji. Salah satu bukti nyatanya adalah hadirnya sistem Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji) dan layanan Fast Track yang semakin memudahkan ratusan ribu jemaah sejak dari tanah air.

Munakosah, Layanan Digital Akomodasi yang Ramah Lansia

Mulai tahun ini, jemaah haji tak perlu lagi menunggu lama saat check-in di asrama haji. Lewat sistem Munakosah yang baru diluncurkan oleh Kementerian Agama, jemaah kini sudah bisa mengetahui nomor kamar dan gedung sejak dua hari sebelum keberangkatan melalui SPMA atau QR code di situs resmi asramahaji.com.

Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Arfi Hatim, menyampaikan bahwa Munakosah secara nyata mempercepat proses masuk asrama, mengurangi antrean, dan memberikan kenyamanan bagi jemaah lansia serta mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

“Begitu tiba di asrama, jemaah bisa langsung masuk kamar tanpa harus membawa tas kabin ke aula registrasi. Ini efisien dan sangat membantu,” ujar Arfi dalam konferensi pers Sabtu, 3 Mei 2025.

122.000 Jemaah Gunakan Jalur Fast Track

Inovasi lainnya datang dari bandara keberangkatan. Jalur Fast Track, yang dikenal juga sebagai Makkah Route, kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya. Tahun ini, sebanyak 122.291 jemaah mendapat kemudahan proses imigrasi Arab Saudi langsung dari Indonesia.

Dengan layanan ini, jemaah tidak perlu lagi antre panjang di bandara Arab Saudi. Setibanya di Madinah atau Jeddah, mereka langsung menuju penginapan tanpa proses imigrasi ulang.

“Layanan ini menghemat waktu dan energi jemaah. Mereka bisa lebih cepat beristirahat dan mempersiapkan ibadah,” jelas Arfi.

6.597 Jemaah Telah Tiba di Madinah

Hingga 3 Mei 2025 pagi, berdasarkan data Siskohat, tercatat 6.597 jemaah dari 17 kloter telah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Jumlah ini terus bertambah karena pada hari yang sama, 8.294 jemaah dalam 21 kloter diberangkatkan dari berbagai embarkasi di Indonesia.

Kementerian Agama mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, mengingat suhu di Madinah bisa mencapai 36°C dengan kelembaban rendah. PPIH juga menekankan pentingnya konsumsi air putih, istirahat cukup, serta disiplin mengikuti arahan petugas.

“Kami berharap seluruh jemaah tetap sehat dan kuat untuk menjalankan ibadah haji. Mohon hindari aktivitas berat di bawah sinar matahari langsung,” pesan Arfi.

Dengan sistem Munakosah dan layanan Fast Track, perjalanan haji 2025 menjadi semakin tertata, nyaman, dan ramah bagi seluruh jemaah, terutama mereka yang lanjut usia atau membutuhkan perhatian khusus.


Sumber: haji.kemenag.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *