Menteri Wilayah Ibu Kota Federal (FCT),Nyesom Wiketelah berjanji untuk mengakhiri sabotase dan memberikan hukuman kepada mereka yang mencuri lampu jalan di ibu kota negara.

Wike mengatakan ini pada hari Kamis ketika dia secara resmi melepas Lot 1 dan 2 dari proyek 'Light Up Abuja' yang bersifat transformasional, yang melibatkan penyediaan penerangan surya (hibrid) terintegrasi di seluruh distrik Abuja dan jalan raya.

Ia mengungkapkan bahwa proyek tersebut dirancang untuk memberikan penerangan yang tidak terputus di berbagai distrik dan jalan raya, menambahkan bahwa inisiatif tersebut merupakan langkah penting dalam meningkatkan keamanan dan daya tarik estetika kota.

Menteri FCT menekankan pentingnya Abuja yang terang, yang menurutnya sangat penting untuk rasa percaya diri nasional dan pembangunan, terutama karena kota tersebut mendekati ulang tahunnya yang ke-50 pada Februari tahun depan.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa proyek Light Up Abuja akan secara dramatis mengubah kota dalam tujuh bulan ke depan dan meningkatkan keamanan.

Menurutnya: "Dalam tujuh bulan berikutnya, akan menjadi hal yang berbeda. Siapa pun yang datang ke Abuja, tidak hanya akan melihat jalan yang baik, tetapi juga seluruh tempat tersebut akan diterangi."

Wike, yang juga mengungkapkan bahwa sistem surya hibrida ini dilengkapi dengan fitur pengawasan, mengatakan akan memungkinkan identifikasi segera siapa pun yang mencoba merusak atau mencuri fasilitas tersebut.

Dia berkata: "Pencuri akan lari karena ketika ada cahaya di mana-mana, ketika mereka datang untuk mencuri fasilitas kita, setidaknya kamu tahu bahwa orang-orang akan melihatmu".

Mengingat tantangan yang dihadapi dalam menghadapi kegelapan yang terus-menerus dan sabotase di FCT, menteri tersebut mengungkapkan bahwa setelah mengambil alih jabatannya, ia menghadapi situasi di mana hampir 80 persen FCT tenggelam dalam kegelapan pada malam hari, yang secara langsung berkontribusi pada meningkatnya ketidakamanan.

Ia juga menjelaskan siklus pemeliharaan yang mahal dan tidak efektif, menyebutkan bahwa kontrak pemeliharaan sebelumnya sering diberikan kepada "kontraktor politik," yang mengakibatkan pembayaran untuk pemeliharaan tanpa hasil yang terlihat—praktik yang dia gambarkan sebagai "mimpi buruk".

Untuk menyelesaikan masalah-masalah berulang gelap dan sabotase infrastruktur, Wike mengatakan Pemerintahan FCT mengambil tindakan tegas selama perjalanan investasi bersama Presiden Bola Ahmed Tinubu ke Beijing pada tahun 2024, di mana kesepakatan penting ditandatangani dengan dua perusahaan internasional terkemuka - China Geo-Engineering Corporation (CGC) dan China Civil Engineering Construction Corporation (CCECC) untuk menyediakan air bagi kota satelit, yang saat ini sedang berlangsung, dan untuk menerangi Abuja.

Selain itu, Menteri tersebut menyatakan bahwa kontrak menetapkan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas pemeliharaan penuh lampu jalan selama empat hingga lima tahun, sehingga menghilangkan sistem sebelumnya yang mahal dan tidak efektif tentang pemeliharaan terus-menerus.

Mengakui kemungkinan perlawanan dari mereka yang diuntungkan oleh sistem korupsi lama, Menteri tersebut mengatakan bahwa Pemerintahan FCT mengharapkan serangan dari tiga kelompok utama - para kontraktor sebelumnya yang kini kehilangan kontrak pemeliharaan yang menguntungkan, pelaku sabotase kriminal yang berkembang dalam kegelapan untuk mencuri kabel, dan pejabat FCTA yang korup yang terlibat dalam pembuatan berkas pemeliharaan.

Namun, Wike mengatakan dia tidak terpengaruh oleh perasaan atau kampanye politik apa pun, menekankan komitmennya terhadap kepentingan negara.

"Kami telah membuat keputusan. Pekerjaan ini harus diselesaikan, dan saya akan melakukannya dengan dukungan Presiden, dan itu yang penting," katanya dengan tegas.

Menteri Negara, FCT, Mariya Mahmoud, menggambarkan proyek Abuja Bercahaya sebagai sesuatu yang lebih dari tiang dan panel surya, tetapi tentang membawa cahaya ke tempat gelap, keselamatan di tempat ketakutan, dan harapan di tempat keraguan, menyatakan optimisme bahwa inisiatif ini akan memastikan bahwa Abuja terus bersinar di malam hari.

Mahmoud menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Tinubu dan Menteri FCT atas kepemimpinan visioner mereka dan komitmen yang tak pernah goyah dalam penyediaan infrastruktur penting di FCT.

Menyampaikan gambaran umum mengenai proyek Light up Abuja, Sekretaris Eksekutif Pelaksana FCDA, Ir. Richard Yunana Dauda menyatakan bahwa kontrak diberikan dalam dua paket kepada perusahaan CCECC dan CGC Nigeria Limited, menambahkan bahwa mereka diharapkan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu enam bulan.

Ia mengatakan Lot 1 mencakup distrik Maitama, Area Pusat, Wuse, dan Asokoro, serta Jalan Raya Bandara, sementara Lot 2 mencakup distrik Katampe, Perluasan Katampe, Jabi, Garki, Gudu, dan Mabushi.

Dauda menambahkan bahwa cakupan pekerjaan mencakup pemasokan dan pemasangan serta retrofit sistem penerangan jalan surya hibrida terintegrasi, pemasangan lampu penerangan jalan berdaya 300 watt yang ditenagai oleh tenaga surya dengan blok luminus berkisar antara 7.500 lumen hingga 17.500 lumen sepanjang jalan raya dan jalan tol serta aksesoris lainnya yang diperlukan, pemasangan tiang penerangan jalan galvanis di lokasi yang membutuhkan penggantian atau telah rusak akibat vandalisme serta pemasangan fasilitas pengawasan untuk penerangan jalan.

Ia menambahkan bahwa sistem penerangan jalan tenaga surya hibrida yang terintegrasi, setelah selesai, akan menerangi kota dan membantu mencegah pencurian serta kerusakan, serta memberikan manfaat lain seperti peningkatan keamanan jiwa dan properti, peningkatan estetika dan suasana di jalan-jalan pada malam hari, pengurangan tagihan listrik, biaya pemeliharaan, dan kerugian teknis.

Direktur Manajemen CCECC dan CGC Nigeria Ltd, Guan Shuai dan Zhang Xiang masing-masing, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Tinubu dan Menteri FCT atas kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan mereka dengan tanggung jawab kunci dan berjanji untuk menempatkan sumber daya terbaik mereka untuk menghadirkan proyek kelas dunia yang akan membuat Abuja lebih bersinar dan menjadi contoh bagi pengembangan perkotaan yang berkelanjutan.