Accra, 2 Oktober, GNA – Ghana secara resmi meluncurkan Gender Toolkit yang direvisi untuk memperkuat integrasi kesetaraan gender ke dalam rencana pembangunan jangka menengah sektor dan daerah Ghana (2026–2029).
Inisiatif yang dipimpin oleh Komisi Perencanaan Pembangunan Nasional (NDPC) memberikan panduan yang jelas dan alat praktis untuk memastikan bahwa proses perencanaan bersifat inklusif, responsif terhadap gender, dan sejalan dengan prioritas pembangunan nasional.
Ini juga berfungsi sebagai sumber daya penting untuk mempromosikan perencanaan yang responsif terhadap gender, mengatasi kesenjangan dan ketidaksetaraan gender melalui perencanaan dan anggaran yang lebih inklusif.
Upaya ini bertujuan untuk mengurangi hambatan akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi dan partisipasi publik, sehingga membangun dasar untuk pengurangan kemiskinan, tata kelola yang baik, dan pembangunan berkelanjutan.
Dr. Audrey Smoke Amoah, Direktur Jenderal NDPC, dalam pidatinya pada acara tersebut menekankan, "Toolkit Gender adalah panduan operasional yang sengaja dan praktis, sebuah kompas yang dirancang untuk membimbing kita dalam memenuhi komitmen nasional terdalam kami terhadap keadilan dan keadilan, sebagaimana diatur dalam Konstitusi Ghana 1992."
Proses ini memberi kami motivasi yang segar untuk berkomitmen pada pelaksanaan sadar Undang-Undang Tindakan Positif (Kesetaraan Gender), 2024 (Undang-Undang 1121)," tambahnya.
Ibu Laetitia Erny, Manajer Komponen PAIReD, mengatakan Toolkit Gender merupakan langkah penting maju.
Ini membawa perspektif gender ke dalam fokus yang lebih tajam, bukan sebagai tambahan, tetapi sebagai bagian integral dari proses perencanaan, anggaran, pemantauan, dan evaluasi, katanya.
Ibu Erny menyatakan bahwa dengan memberikan alat praktis dan panduan yang jelas, hal ini mendukung pegawai perencanaan dan anggaran, serta pegawai meja gender, dalam menerapkan lensa yang lebih inklusif dalam pekerjaan mereka dan menangani kesenjangan serta ketidaksetaraan gender di sektor dan daerah masing-masing.
Ini, tambahnya, sejalan dengan tujuan pembangunan nasional Ghana dan komitmen internasionalnya, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, katanya "Toolkit ini berfungsi sebagai panduan teknis sekaligus pemicu, membimbing kita untuk berpikir berbeda tentang bagaimana kita merencanakan dampak, keadilan, dan keberlanjutan."
Proyek ini dilakukan dalam kerja sama dengan Kementerian Gender, Anak-anak, dan Perlindungan Sosial, Kementerian Keuangan (MoF), bekerja sama dengan program Partisipasi, Akuntabilitas, dan Integritas untuk Demokrasi yang Tangguh (PAIReD).
Dikomisi oleh Kementerian Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), didanai bersama oleh Uni Eropa (UE) dan Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO), dan dilaksanakan oleh GIZ, serta proyek Penguatan Investasi dalam Adaptasi Iklim yang Responsif terhadap Gender (SIGRA) yang didanai oleh Global Affairs Canada dan dilaksanakan oleh Cowater International.
Perwakilan dari berbagai lembaga, serta mitra pembangunan, dalam acara tersebut menekankan pentingnya mengintegrasikan isu-isu gender ke dalam rencana pembangunan jangka menengah dan anggaran.
Peristiwa ini menekankan komitmen kolektif untuk memastikan kebutuhan perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya secara efektif ditangani dalam upaya pembangunan di seluruh negeri.
Para pemangku kepentingan, termasuk Majelis Distrik Daerah serta Majelis Metropolitan dan Distrik Daerah, menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan lingkungan perencanaan yang lebih inklusif, responsif, dan berdampak bagi Ghana dengan penekanan pada kesetaraan gender.
GNA
Christian Akorlie
