Jakarta – Sebanyak 393 jemaah haji dari kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-01) secara resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci pada dini hari Jumat, 2 Mei 2025, menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz (MED) di Madinah.
Prosesi pelepasan jemaah berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede pada Kamis malam (1/5/2025), dan dihadiri langsung oleh tiga menteri sekaligus: Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, menjadikannya momen historis dalam penyelenggaraan haji nasional.
“Ini pertama kalinya pelepasan jemaah haji kloter pertama dihadiri oleh tiga menteri secara bersamaan. Ini bukti komitmen kuat negara dalam memberikan layanan terbaik bagi jemaah,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief.
Dirjen PHU: Dahulukan yang Wajib, Jaga Kesehatan
Dalam pesannya, Hilman mengimbau agar jemaah memprioritaskan amalan wajib selama di Tanah Suci dan menjaga kekhusyukan dalam beribadah.
“Laksanakan ibadah dengan sempurna. Dahulukan yang wajib, lalu baru amalan sunah. Jangan lupa manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya,” ungkap Hilman.
Hilman juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan nama baik jemaah Indonesia yang dikenal dunia sebagai umat yang tertib dan santun.
Imbauan: Waspada Penipuan Visa Haji Nonresmi
Selain pesan spiritual, Hilman juga menegaskan agar masyarakat tidak tergiur dengan tawaran berhaji tanpa visa resmi. “Masuk ke Arab Saudi tanpa visa haji adalah pelanggaran. Jangan tertipu oleh pihak-pihak yang menjanjikan keberangkatan ilegal,” tegasnya.
Profil Jemaah Kloter Pertama JKG-01
- Total jemaah: 393 orang
- Laki-laki: 171 orang
- Perempuan: 222 orang
- Petugas kloter: 4 orang
- Lansia: 62 orang
- Usia tertua: 85 tahun
- Usia termuda: 18 tahun
Pemberangkatan kloter JKG-01 menjadi tanda dimulainya operasional penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M, yang akan berlangsung selama lebih dari dua bulan ke depan.
“Kami doakan semua jemaah selamat sampai tujuan, diberikan kemudahan dalam ibadahnya, dan pulang ke tanah air dengan predikat haji mabrur,” pungkas Hilman.
Sumber: haji.kemenag.go.id