Bisa Kah Tomcat Terbang? Ini Fakta Lengkapnya!

Tomcatmerupakan serangga kecil yang sering ditemui di area rumah, khususnya saat musim hujan. Tomcat terkenal karena mampu menyebabkan iritasi kulit berat akibat zat racun bernama pederin yang dilepaskan ketika tubuhnya tertekan. Selain dari bahayanya, banyak orang juga penasaran dengan pertanyaan lain: apakah tomcat mampu terbang seperti serangga pada umumnya?

Pertanyaan ini sering muncul karena tomcat lebih kerap terlihat merangkak di permukaan tanah atau dinding dibandingkan terbang di udara. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa tomcat tidak mampu terbang atau mungkin sayapnya tidak berfungsi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat, pahami struktur tubuh tomcat dan perilaku terbang mereka berdasarkan pengamatan serta data ilmiah yang tersedia.

1. Tubuh kucing memiliki sayap yang berfungsi untuk terbang

Tomcat secara ilmiah disebut Paederus fuscipesdan termasuk dalam keluarga Staphylinidae, yang merupakan salah satu kelompok besar serangga. Panjang tubuhnya sekitar 7 hingga 10 mm dengan warna yang mencolok, biasanya kombinasi merah jambu dan hitam. Ciri lain yang khas adalah bentuk tubuh yang ramping dan bagian perut yang sering terangkat, mirip dengan posisi defensif. Secara anatomi, tomcat memiliki dua pasang sayap.

Sayap luar yang disebut sebagai elitrak memiliki sifat yang keras dan berfungsi melindungi sayap dalam yang lebih tipis serta transparan. Sayap bagian dalam inilah yang digunakan oleh tomcat untuk terbang. Mekanisme ini mirip dengan serangga lainnya, di mana sayap luar tidak digunakan untuk terbang, tetapi bertugas melindungi sayap sejati.

Kemampuan terbang tomcat tidak selalu digunakan. Meskipun bentuk tubuh mereka memungkinkan untuk terbang, serangga ini lebih cenderung menggunakan kaki untuk berpindah. Kegiatan terbang hanya terjadi dalam situasi tertentu, seperti saat berpindah akibat gangguan lingkungan atau tertarik oleh sumber cahaya. Oleh karena itu, meski mampu terbang, tomcat lebih dikenal melalui pergerakan di darat.

2. Pola terbang tomcat cukup berbeda, namun tidak stabil

Keduanya mampu terbang, namun cara terbang tomcat berbeda dari beberapa serangga lain seperti nyamuk atau lalat. Saat terbang, tomcat meluncur dengan posisi tegak, kepala menghadap ke atas dan gerakan cenderung vertikal. Pergerakan tomcat saat terbang mirip dengan roket kecil yang melesat menuju sumber cahaya. Gaya terbang semacam ini jarang dimiliki oleh serangga lain dan menjadi ciri khas tomcat. Ketidakstabilan saat terbang disebabkan oleh posisi sayap dan bentuk tubuh mereka.

Elitra yang tidak menutupi seluruh tubuh menyebabkan penyebaran berat yang tidak merata saat terbang. Akibatnya, tomcat cenderung kehilangan kemampuan mengendalikan arah, sehingga mudah jatuh ke permukaan seperti kulit manusia atau pakaian. Kejadian ini bukanlah bentuk agresi, melainkan akibat sistem navigasi terbang yang kurang akurat. Banyak kasus kontak antara manusia dan tomcat sebenarnya disebabkan oleh kesalahan dalam penerbangan. Serangga ini tidak termasuk jenis yang menyerang secara langsung. Ketika jatuh dan tertindih, tubuhtomcatakan mengeluarkan zat yang kemudian dapat memicu gangguan kulit yang dikenal dengan istilah dermatitis.

3. Tomcat lebih mengandalkan kakinya daripada sayapnya

Meskipun mampu terbang, kucing umumnya lebih memilih bergerak dengan berlari. Struktur kaki kucing yang panjang dan kuat memungkinkan mobilitas tinggi di berbagai permukaan, seperti lantai, dinding, bahkan langit-langit rumah. Kemampuan ini membuat mereka lebih fleksibel dalam menjelajahi lingkungan secara horizontal. Gerakan kaki yang cepat dan efisien menjadi strategi utama kucing untuk mencari tempat gelap dan lembap, yaitu habitat favorit mereka. Sayap hanya digunakan sebagai cadangan, terutama ketika mereka perlu berpindah jarak jauh atau menghadapi gangguan dari kondisi eksternal.

Dengan demikian, tomcat tidak termasuk serangga yang mengandalkan kemampuan terbang sebagai alat utama untuk bertahan hidup. Ancaman utama dari kehadiran tomcat bukan berasal dari kemampuan terbang mereka, melainkan dari racun yang dilepaskan saat tubuh mereka rusak. Oleh karena itu, keberadaan tomcat di lingkungan rumah lebih baik diwaspadai melalui kebersihan ruangan dan pengendalian cahaya, bukan dengan menganggap mereka sebagai serangga penyengat seperti lebah atau tawon.

4. Sumber cahaya buatan memicu tomcat untuk terbang

Tomcat biasanya tinggal di daerah yang lembab, seperti persawahan, rawa, atau vegetasi lebat yang kaya akan serangga kecil. Ketika musim hujan tiba, lingkungan alami tomcat sering kali terganggu akibat curah hujan yang meningkat atau bahkan banjir. Dalam situasi ini, tomcat cenderung berpindah ke wilayah permukiman manusia untuk mencari tempat yang aman. Selain itu, salah satu faktor utama yang menarik perhatian tomcat adalah sumber cahaya buatan. Lampu rumah, lampu jalan, maupun layar televisi atau komputer bisa menjadi daya tarik kuat yang membuat tomcat terbang mendekat.

Cahaya terang memicu sistem penglihatan kucing, sehingga mereka mengira arah tersebut menuju tempat yang lebih aman. Ketertarikan kucing terhadap cahaya ini menjelaskan mengapa mereka sering masuk ke dalam rumah saat malam hari. Bukan karena tertarik pada manusia, melainkan karena kesalahan dalam navigasi akibat daya tarik cahaya. Cara mencegah yang efektif adalah dengan mematikan lampu luar rumah ketika tidak digunakan, menggunakan tirai gelap, serta menutup ventilasi dengan rapat agar mengurangi kemungkinan masuknya serangga dari luar.

Keunikan serangga tomcatmemang menimbulkan rasa kagum tersendiri, terutama ketika membahas kemampuan mereka yang tidak biasa, seperti terbang secara vertikal. Ketika mendengar pertanyaan apakah tomcat mampu terbang, penting bagi kamu untuk memahami bahwa jawabannya bukan sekadar ya atau tidak, tetapi sangat berkaitan dengan bentuk tubuh dan perilaku alami mereka. Dengan demikian, kamu bisa lebih tenang menghadapi keberadaan tomcat tanpa perlu merasa khawatir berlebihan.

Referensi

"Tentang Charlie Ant". Msian Pest Control. Diakses pada Juni 2025.

"Pengendalian Kumbang Tomcat (Paederus fuscipes) sebagai Predator Hama Tanaman". Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Diakses pada Juni 2025.

"Paederus fuscipes". iNaturalist. Diakses pada Juni tahun 2025.

"Panduan Pencegahan serta Pengendalian Kumbang Paederus". Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada Juni 2025.

"Paederus fuscipes Curtis, 1840". Basis Data Keanekaragaman Hayati Global (GBIF). Diakses pada Juni 2025.

5 Fakta Tentang Anjing Laut Berbulu Amerika Selatan, Memiliki Pendengaran Hebat! 5 Fakta Anjing Laut Bulu Guadalupe, Pernah Hilang dan Kembali Ditemukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *