Oleh James Amoh Junior, GNA
Accra, 4 Juli, GNA – Ibu Dzifa Gomashie, Menteri Pariwisata, Budaya, dan Seni Kreatif, telah meminta Amerika Serikat untuk memperbarui dan memodernisasi Undang-Undang Pertumbuhan dan Kesempatan Afrika (African Growth and Opportunity Act/AGOA) menjelang berakhirnya masa berlaku undang-undang tersebut pada September 2025.
Ia menggambarkan kerangka perdagangan sebagai esensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan di seluruh Afrika.
Berbicara pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat ke-249 yang diselenggarakan di Accra, Menteri tersebut mengatakan bahwa Ghana bergabung dengan banyak suara di seluruh benua untuk mendesak Kongres AS segera bertindak memperpanjang undang-undang tersebut.
Itu, tambahnya, telah memberikan akses bebas bea untuk ekspor Afrika yang memenuhi syarat ke pasar AS sejak tahun 2000.
"AGOA tetap menjadi mekanisme penting untuk memperdalam perdagangan antara AS dan Afrika, mengurangi kemiskinan, dan mendorong kemakmuran bersama dalam perekonomian global yang adil dan berbasis aturan," katanya.
“Kami juga sama-sama antusias untuk menjelajahi peluang perdagangan dan investasi baru di bidang energi terbarukan, inovasi digital, farmasi, dan industrialisasi hijau.”
Ia mencatat bahwa sejak diberlakukan, AGOA telah membuka peluang yang bermakna bagi bisnis Ghana, khususnya di sektor tekstil dan pakaian jadi, pertanian, serta manufaktur bernilai tambah, dengan meningkatkan kapasitas ekspor dan mengintegrasikan perusahaan-perusahaan kecil dan menengah ke pasar global.
Hanya dalam tahun 2024 saja, ekspor Ghana ke Amerika Serikat di bawah AGOA mencapai sekitar $1,2 miliar, menurut data dari Kantor Perwakilan Dagang AS.
Kategori ekspor utama termasuk pakaian, produk kakao, dan barang pertanian olahan. "Arus perdagangan ini lebih dari sekadar angka statistik," tegas Menteri tersebut, seraya menambahkan bahwa "hal itu mencerminkan mata pencaharian, martabat, dan pemberdayaan para pekerja Ghana, terutama perempuan dan pemuda."
Madam Gomashie memuji Amerika Serikat atas dukungannya yang terus berlanjut terhadap tujuan pembangunan Ghana, mengutip bantuan pembangunan bilateral melalui United States Agency for International Development (USAID) sebagai contoh kerja sama yang berkelanjutan.
“Pada tahun 2024, USAID berkomitmen sekitar 150 juta dolar AS dalam bentuk bantuan pembangunan bilateral untuk Ghana,” katanya, menambahkan bahwa “Pendanaan ini dialokasikan ke berbagai sektor, termasuk kesehatan, pertanian, dan pendidikan, dengan fokus pada peningkatan kesehatan ibu dan anak, penguatan ketahanan pangan, serta perluasan akses terhadap air bersih dan sanitasi.”
Ia menyoroti cakupan yang lebih luas dari kerja sama antara AS dan Ghana, termasuk Penexpo Bisnis AS-Ghana 2023 yang diselenggarakan di Accra, yang memberikan platform berharga untuk memperkuat koneksi antarbisnis serta meningkatkan arus perdagangan dan investasi.
Menteri tersebut juga menyebutkan bantuan teknis dan finansial dari Amerika Serikat kepada sektor perikanan Ghana, dukungan untuk memerangi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak terregulasi, serta investasi lebih dari 2 juta dolar AS di utara Ghana untuk memberdayakan perempuan dan pemuda serta mempromosikan ekspresi budaya sebagai bukti tambahan adanya kemitraan yang dinamis dan multisektoral.
“Hubungan kita berlandaskan nilai-nilai bersama mengenai demokrasi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan saling menghormati,” kata Nyonya Gomashie, menambahkan bahwa “Hal ini diperkuat melalui hubungan antar masyarakat yang kuat dan kerja sama ekonomi yang solid.”
Tuan Rolf Olson, Wakil Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Accra, menekankan kemitraan yang kuat dan terus berkembang antara dua negara tersebut.
“Bersama-sama, kita telah membangun infrastruktur kesehatan di Ghana yang telah menyelamatkan jutaan nyawa dan mencegah penyebaran penyakit menular di seluruh kawasan Afrika Barat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama antara kedua negara juga telah memperkuat sektor pertanian, melatih pemimpin sipil dan masyarakat, serta mendukung penciptaan lapangan kerja melalui inisiatif seperti AGOA.
Ke depannya, Tuan Olson menyatakan optimis mengenai meningkatnya hubungan ekonomi, dengan mengatakan bahwa "Bersama-sama, kita dapat menciptakan kemakmuran yang lebih besar bagi kedua negara kita, membangun atas dasar generasi hubungan antara keluarga dan bisnis."
Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan yang dipimpin sektor swasta di sektor-sektor kunci Ghana, termasuk energi dan pertambangan, serta menekankan pentingnya kondisi investasi yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan AS yang ingin berkembang di Ghana.
GNA
Disunting oleh Christian Akorlie
Disediakan oleh SBNews Media Inc. (
SBNews.info
).
