Kisah Haru dari Aceh Besar: Semangat Ibadah Melintasi Generasi di Tanah Suci

Di tengah persiapan keberangkatan ribuan jemaah haji Indonesia tahun 2025, sebuah kisah mengharukan datang dari Aceh Besar. Dua sosok lansia, Hendon (96 tahun) dari Blang Bintang dan Nyak Cit (96 tahun) dari Ingin Jaya, mencatatkan diri sebagai jemaah haji tertua dari kabupaten tersebut. Semangat keduanya untuk menunaikan rukun Islam kelima ini begitu membara, bahkan di usia senja yang hampir mencapai satu abad.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala Kemenag Aceh Besar, Saifuddin. Beliau mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan kepada kedua jemaah sepuh ini untuk berangkat ke Tanah Suci, tergabung dalam Kloter 11. Meskipun usia tak lagi muda, hasil pemeriksaan kesehatan menyatakan keduanya istita’ah atau mampu secara fisik untuk menjalankan ibadah haji.

"Syukur Alhamdulillah kedua jamaah tertua dari Aceh Besar dapat berangkat tahun ini. Meskipun mereka sudah lanjut usia namun semangatnya beribadah masih tinggi," ujar Saifuddin dengan nada haru. Kisah ini menjadi cerminan betapa panggilan suci dapat mengalahkan keterbatasan usia, menginspirasi banyak orang akan keagungan ibadah haji.

Di sisi lain, Muhammad Rizki (18 tahun) dari Lhoong menjadi representasi semangat generasi muda Aceh Besar untuk beribadah. Perbedaan usia yang begitu jauh antara Rizki dan kedua nenek tersebut semakin memperkaya narasi perjalanan haji tahun ini, sebuah bukti bahwa ibadah ini merangkul semua generasi.

Kemenag Aceh Besar sendiri telah menyiapkan pelayanan khusus bagi jemaah lansia, termasuk pendampingan selama manasik, embarkasi, di Arab Saudi, hingga kepulangan. "Pelayanan ini sebagai wujud komitmen Kemenag dalam memberikan layanan prima kepada siapapun termasuk jemaah lanjut usia. Keluarga tidak perlu khawatir karena ada petugas yang nantinya akan memantau aktivitas dan kondisi jemaah," jelas Saifuddin. Hendon akan didampingi oleh keluarganya, sementara Nyak Cit akan menunaikan ibadah ini seorang diri.

Sebanyak 420 jemaah haji asal Aceh Besar akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang, Kloter 5 yang dijadwalkan terbang pada Kamis, 22 Mei 2025, dan Kloter 11 pada Rabu, 29 Mei 2025. Saifuddin berpesan kepada seluruh jemaah untuk fokus pada persiapan, menjaga kesehatan, dan meluruskan niat dalam menjalankan ibadah yang membutuhkan fisik, finansial, dan kesabaran ini.

Kisah Hendon dan Nyak Cit bukan hanya sekadar catatan statistik jemaah tertua. Lebih dari itu, ini adalah testamen semangat ibadah yang tak lekang oleh waktu, sebuah inspirasi bagi kita semua untuk terus mendekatkan diri kepada Sang Khalik dalam segala kondisi.

Sumber : haji.kemenag.go.id

gambar hanya ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *