Riyadh – Sebanyak 17.153 orang yang melanggar hukum di Arab Saudi ditangkap selama minggu terakhir, berdasarkan pengumuman dari Kementerian Dalam Negeri pada Sabtu (2/5/2025). Penangkapan dilakukan melalui inspeksi gabungan yang dilaksanakan oleh aparat keamanan bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait pada periode 24 April hingga 30 April.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.305 orang merupakan pelanggar Hukum Tinggal, 3.644 pelanggar Hukum Keamanan Perbatasan, dan 3.204 pelanggar Hukum Tenaga Kerja. Sebanyak 1.109 orang yang ditangkap saat berusaha menyeberang perbatasan menuju Kerajaan, termasuk 35% warga negara Yaman dan 62% warga negara Etiopia. Tiga persen sisanya berasal dari kewarganegaraan lainnya. Selain itu, 13 orang yang terlibat dalam memberikan transportasi, tempat tinggal, dan pekerjaan kepada pelanggar juga turut ditangkap.
Saat ini, ada 28.706 orang yang sedang menjalani berbagai prosedur hukum sebagai bagian dari tindakan terhadap mereka. Dari jumlah tersebut, 15.402 pelanggar sudah dideportasi, 20.537 pelanggar telah dirujuk ke misi diplomatik mereka untuk memperoleh dokumen perjalanan, dan 2.484 pelanggar telah dirujuk untuk menyelesaikan reservasi perjalanan mereka.
Kementerian Dalam Negeri mengingatkan bahwa setiap orang yang memfasilitasi masuknya orang secara ilegal ke Kerajaan, memberi mereka transportasi, tempat tinggal, atau bantuan lainnya, dapat dihukum dengan penjara hingga 15 tahun dan denda hingga 1 juta riyal, serta kendaraan yang digunakan untuk transportasi atau tempat tinggal yang digunakan untuk menampung mereka akan disita.
Kementerian juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan setiap kasus pelanggaran dengan menghubungi nomor 911 untuk wilayah Makkah, Riyadh, dan Provinsi Timur, serta nomor 999 dan 996 untuk wilayah lainnya di Kerajaan.