Operasi Besar di Arab Saudi: 12.866 Warga Ilegal Dideportasi dalam Sepekan

Riyadh, 26 April 2025 — Dalam diamnya jalanan dan sudut kota, operasi besar-besaran digelar. Saudi Arabia, dengan tekad menjaga ketertiban hukum, berhasil mendeportasi 12.866 warga ilegal hanya dalam rentang satu minggu.

Antara 17 hingga 23 April, aparat keamanan Saudi yang bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah melakukan inspeksi gabungan. Hasilnya, 19.328 orang ditangkap karena melanggar aturan, mulai dari pelanggaran Undang-Undang Izin Tinggal, Keamanan Perbatasan, hingga Hukum Ketenagakerjaan.

Di balik angka-angka ini, terdapat ribuan kisah pelanggaran dan upaya melarikan diri. 11.245 pelanggar Residency Law, 4.297 pelanggar Border Security Law, serta 3.786 pelanggar Labor Law kini tengah menghadapi proses hukum yang ketat. Saat ini, sebanyak 31.964 orang — 29.555 pria dan 2.409 wanita — sedang melalui tahapan hukum sebelum tindakan lebih lanjut.

Yang menarik, dari para penyusup yang mencoba menyeberang ke Kerajaan, 44% di antaranya berasal dari Yaman, 54% dari Ethiopia, dan sisanya dari negara lain. Upaya penyelundupan ini tidak berdiri sendiri — 22 orang turut diamankan karena ketahuan membantu dalam bentuk transportasi, tempat tinggal, atau pekerjaan ilegal.

Pemerintah Saudi tak main-main. Siapapun yang terbukti membantu pelanggar, baik dengan menampung, mengangkut, atau memberikan layanan, bisa menghadapi hukuman berat: hingga 15 tahun penjara, denda maksimal SR1 juta, serta penyitaan kendaraan atau properti.

Kementerian Dalam Negeri pun mengajak seluruh warga untuk menjadi mata dan telinga hukum, dengan melaporkan setiap pelanggaran ke 911 (untuk wilayah Makkah, Riyadh, dan Provinsi Timur) atau ke 999 dan 996 di wilayah lain.

Ketegasan ini menjadi pesan yang jelas: Arab Saudi serius dalam menjaga kedaulatan dan ketertiban di negerinya.

Sumber: saudigazette.com.sa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *