25 April 2025 – Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah tegas terhadap praktik penipuan berkedok perjalanan haji. Sejumlah orang telah ditangkap atas keterlibatan dalam promosi kampanye Haji palsu, termasuk melalui media sosial, sebagaimana diumumkan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Jumat.
Direktorat Keamanan Publik telah mengamankan beberapa tersangka yang menawarkan layanan palsu seperti akomodasi dan transportasi di area suci, tawaran menjalankan ibadah haji atas nama orang lain, hingga penjualan hewan kurban dan gelang Haji ilegal.
Para pelaku kini tengah menjalani proses hukum dan telah diserahkan ke Kejaksaan Umum untuk diproses lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku.
Pemerintah mengingatkan bahwa jemaah dalam negeri wajib memperoleh izin Haji resmi melalui platform "Nusuk", sementara jemaah internasional harus memiliki visa Haji sah yang diterbitkan otoritas Arab Saudi melalui platform digital "Tasreeh".
Terkait layanan kurban dan sedekah atas nama jemaah, Kementerian Dalam Negeri menegaskan bahwa hanya Proyek Pemanfaatan Hady dan Adahi yang diberi kewenangan resmi untuk menangani hal ini. Pemesanan dan pelacakan dapat dilakukan melalui situs resminya atau dengan menghubungi nomor layanan terpadu 920020193.
Warga dan penduduk yang berencana menunaikan ibadah Haji diminta untuk mengikuti prosedur resmi dan melaporkan aktivitas mencurigakan atau kampanye palsu ke nomor darurat: (911) untuk wilayah Makkah, Riyadh, dan Timur, serta (999) untuk wilayah lain di Kerajaan.
Pihak berwenang berulang kali mengimbau agar calon jemaah tidak tergiur iklan atau tawaran tidak resmi yang beredar, dan hanya menggunakan jalur yang telah ditentukan pemerintah.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa pelaksanaan Haji hanya sah dilakukan melalui visa Haji resmi, baik melalui agen yang ditunjuk di lebih dari 80 negara maupun melalui platform digital Nusuk Haji, yang kini melayani jemaah dari sekitar 126 negara.
Untuk jemaah lokal, pemesanan paket Haji hanya dapat dilakukan melalui jalur digital resmi di situs Kementerian atau aplikasi Nusuk. Semua informasi atau penawaran di luar platform ini dianggap tidak valid dan tidak diakui secara resmi.
Sumber: saudigazette.com.sa