Tangerang – Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), bersama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Arab Saudi, melakukan peninjauan langsung terhadap persiapan layanan Fast Track Mecca Route di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh aspek teknis dan operasional Fast Track bagi jemaah haji Indonesia telah siap digunakan saat musim haji tiba.
Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa tahun ini seluruh area Terminal 2F akan difokuskan sepenuhnya untuk keberangkatan dan kepulangan jemaah haji serta umrah. Sebelumnya, layanan ini masih tersebar di Terminal 2D dan Terminal 3. Perpindahan ke terminal baru ini tentu memerlukan persiapan intensif dan koordinasi erat dengan pemerintah Arab Saudi.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak seperti Angkasa Pura, Injourney, pihak Imigrasi, Kepolisian terutama Polres Bandara, serta tim internal kami dari Ditjen PHU yang menangani dokumen. Mereka semua berperan penting dalam menyiapkan proses Fast Track yang sempat melalui tahap negosiasi cukup panjang, terutama karena adanya perpindahan lokasi,” ujar Hilman saat ditemui di lokasi pada Selasa (22/4/2025).
Awalnya, lanjut Hilman, pihak Arab Saudi lebih menyukai lokasi sebelumnya di Terminal 2D. Namun setelah meninjau langsung ke Terminal 2F, mereka menyatakan kepuasan atas fasilitas yang tersedia.
“Alhamdulillah, setelah mereka lihat langsung ke lapangan, pihak imigrasi Saudi yang sebelumnya lebih condong ke terminal lama akhirnya menyetujui lokasi baru ini. InsyaAllah, terminal ini akan menjadi titik pelayanan utama mulai tahun ini,” tambahnya.
Hilman juga menyampaikan harapannya agar sistem Fast Track ke depan tak hanya digunakan untuk keberangkatan, namun juga untuk proses pemulangan jemaah haji. Hal ini dinilai akan sangat membantu dalam memangkas waktu antrian, baik saat di Tanah Suci maupun di Indonesia.
“Kami berharap Fast Track menjadi sistem yang semakin mapan dan ke depan bisa melayani arus kepulangan. Kerjasama imigrasi antara Indonesia dan Arab Saudi juga perlu diperkuat agar jemaah mendapatkan kenyamanan maksimal,” jelasnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat tinggi, antara lain Dirjen Imigrasi Arab Saudi Mayor Jenderal Saleh bin Saad Al Murabba, Ketua Dewan Direksi Al Wukalla Saher bin Abdul Aziz Matar, General Manager Elm Company Youssef bin Rashid Al Rashid, Sekjen Komite Pengawas Mayor Mohammed bin Nasser Al Hallaf, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Muhammad Zain, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Putu Eka Cahyadi, serta perwakilan dari Kepolisian Republik Indonesia.
Sumber: haji.kemenag.go.id