Jakarta — Dalam rangka meningkatkan akurasi data dan kualitas pelaporan ibadah haji khusus, Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaporan Siskopatuh Haji Khusus bagi seluruh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Bimtek ini berlangsung selama lima hari, mulai 21 hingga 25 April 2025, di Jakarta, dan terbagi ke dalam lima angkatan. Kegiatan ini menjadi agenda penting dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kepatuhan PIHK terhadap regulasi pelaporan yang telah ditetapkan.
Fokus Bimtek: Akurasi Data dan Kepatuhan
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nugraha Stiawan, menegaskan bahwa Bimtek ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan bagian dari strategi penting dalam mewujudkan pelayanan haji khusus yang aman, nyaman, dan profesional.
"Data dan informasi ini menjadi salah satu capaian sukses penyelenggaraan ibadah haji khusus. Pelaporan yang akurat adalah mandat yang wajib dipenuhi PIHK dalam pemberangkatan dan pemulangan jemaah," tegas Nugraha saat membuka Bimtek di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Target dan Manfaat Bimtek
Dalam kesempatan itu, Nugraha menyampaikan sejumlah target capaian dari pelaksanaan Bimtek, di antaranya:
- Terwujudnya akurasi data dan informasi
- Meningkatnya kesadaran kepatuhan terhadap peraturan
- Menurunnya angka pengaduan dan kasus kriminalitas
- Berkurangnya kegagalan pemberangkatan dan pemulangan
- Meningkatnya kecepatan dalam penanganan masalah
- Berkembangnya ekosistem ekonomi yang sehat di sektor haji dan umrah
- Pulihnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan ibadah haji khusus
PIHK Wajib Input Data ke Siskopatuh
Nugraha kembali mengingatkan seluruh PIHK agar segera menginput data jemaahnya ke dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) sebelum musim haji 2025 dimulai.
"Bagaimana kita bisa menghadirkan informasi yang valid dan akurat kalau tidak dimulai dari data yang lengkap. Salah satu kunci sukses operasional haji adalah data yang valid dari PIHK ke dalam Siskopatuh," tegasnya.
Dihadiri Pejabat Terkait
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama, di antaranya:
- Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus, Mahmudi Affan Rangkuti
- Pj. Identifikasi dan Penanganan Masalah Ibadah Umrah, Muhammad
- Pj. Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah, Misbachul Munir
- Pj. Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Haji Khusus, Ahmad Mubasyir
- Pj. Identifikasi dan Penanganan Masalah Haji Khusus, Shandy Furkan
Kemenag berharap, melalui kegiatan ini, seluruh PIHK dapat lebih tertib administrasi, profesional dalam pelayanan, serta mampu memberikan perlindungan optimal bagi para jemaah haji khusus Indonesia.
Sumber: haji.kemenag.go.id